JERAWAT

1. Interaksi Obat Pada Pengobatan Jerawat

Acne vulgaris merupakan kelainan kronis akibat meningkatnya aktivitas kelenjar lemak yg biasa menghasilkan zat berminyak yang disebut dengan sebum, pelumas kulit dan rambut. Sebum & sisa sel kulit menyumbat pori dan memadat, yang kemudian menjadi bermata putih menghitam dan menjadilah jerawat.

1. Achromycin (tetrasiklin)

2. Aureomycin (Klortetrasiklin)

3. Bristacycline (tetrasiklin)

4. Cyclopar (tetrasiklin)

5. Doxychel (doksisiklin)

6. Minocin (minosiklin)

7. Panmycin (tetrasiklin)

8. Retet-S (tetrasiklin)

9. Robitet (tetrasiklin)

10. Rondomycin (metasiklin)

11. SK-Tetrecycline (tetrasiklin)

12. Sumycin (tetrasiklin)

13. Terramycin (oksitetrasiklin)

14. Tetracyn (tetrasiklin)

15. Tetracyn (tetrasiklin)

16. Vibramycin (doksisiklin)

17. Vibratab (doksisiklin)

INTERAKSI

Doksisiklin Berkurang : Barbiturat, Karbamazepin, Fenitoin, Primidon.

Kelompok Tetrasiklin Berkurang : Antasida, Besi, Pencahar, Susu, Seng.

Menigkat : Antikoagulan, Digoksin.

Menurn : Pil KB, Estrogen (hormone wanita), Penisilin.

Kombinasi vit A : Tekanan pada ronga kepala simtom seperti sakit kepala berat, mual dan ganguan penglihatan.

Pengobatan Alami :

1. Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulit luarnya lalu dijus. Setelah itu, tambahkan sirih dan sambiloto kering secukupnya, lalu direbus dengan air secukupnya. Air rebusan tersebut secukupnya dicampur dengan bedak beras dingin secukupnya. Setelah itu, digunakan sebagai masker.

2. 15 gram bubuk sambiloto, bedak beras dingin, dan air secukupnya diaduk hingga merata, kemudian dioleskan pada wajah secukupnya. Setelah 30 menit atau setelah kering, basuh wajah dengan air bersih.

3. 20 gram kunyit diparut lalu diperas, kemudian airnya diminum.

4. 15 gram temu lawak diparut lalu ditambahkan air dan garam secukupnya kemudian diperas dan disaring. Air perasannya diminum sebanyak satu cangkir. (Lakukan secara teratur 2 kali sehari. Setelah sampai 1 kiur (10-20 hari), pengobatan dihentikan selama tiga hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan.

Felek Hitam

Penyebab : Karena sinar ultraviolet dlm sinar matahari, menembus lapisan epidermis kemudian mempengaruhi pigmen warna kulit melanin. Selain itu pengunaan kosmetik yang tidak cocok. Atau proses dari penuaan.

1. Daun lidah buaya secukupnya dikupas, dicuci bersih, lalu dijus. Tambahkan bedak beras dingin secukupnya, aduk hingga rata, kemudian dioleskan pada wajah. Biarkan hingga 30 menit kemudian dibilas dengan air hingga bersih.

2. 1 buah kentang (dikupas lalu dibelender) dan bubuk ragi secukupnya diaduk hingga rata. Gunakan sebagai masker. Biarkan selama 30 menit, kemudian dibersihkan. (Pilih salah satu resep tersebut dan lakukan secara teratur 1 kali sehari)

Bau Badan

Penyebab : bakteri yang mempengaruhi hasil pengeluaran kelenjar keringat sehingga menjadi berbau.

1. 20 lembar daun sirih direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya digunakan untuk mandi.

2. 7 lembar daun sirih, 10 gr adas, 25 gr kencur, dan 1 buah pinangdirebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air rebusannya disaring, tunggu sampai hangat, kemudian diminum.

3. Daun beluntas muda secukupnya dicuci bersih kemudian dimakan sebagai lalap.

4. Daun kemangi secukupnya dikonsumsi setiap hari. (lakukan secara teratur 2 kali sehari)

Kulit Kering

Penyebab : Pada usia muda, pemakaian kosmetika yang bersifat alkalis dalam waktu yang relative lama, mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang, terlalu lama terkena sinar matahari, atau pengaruh AC.

1. 100 gr kacang tanah, 75 gr jail (direndam dulu hingga lembut), gula aren dan susu segar secukupnya dimasak seperti memasak kolak, kemudian dimakan.

2. 1 buah wortel, 30 gr daun ketumbar, 1 buah cabai hijau, seper empat buah jeruk lemon, seper empat buah melon, dan 4 lembar sawi hijau dicuci bersih lalu dijus. Tambahkan gula pasir secukupnya, diaduk-aduk, kemudian diminum.

3. 1 buah avokat diambil daging buahnya lalu dilumatkan, kemudian dioleskan pada kulit wajah secara merata hingga mongering. Bilas dengan air hangat, kemudian dibilas dengan air es. (lakukan secara teratur 2 kali sehari. Jika sudah sampai 1 kiur (10-12 hari) pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu, pengobatan dapat dilanjutkan kembali)